kontak SpaceHub
what is inventory

Apa yang Dimaksud dengan Inventory? Pengertian, Jenis, dan Manajemen yang Efektif

Apa yang dimaksud dengan inventory? Temukan pengertian, jenis, dan strategi manajemen inventory yang efektif untuk bisnis. Optimalkan penyimpanan dan kelola stok dengan solusi fleksibel dari SpaceHub!

Dalam dunia bisnis modern, pengelolaan inventory menjadi aspek krusial yang menentukan keberhasilan operasional dan profitabilitas suatu perusahaan. Inventory bukan hanya sekadar stok barang di gudang, tetapi juga merupakan aset penting yang memiliki dampak langsung terhadap cash flow, strategi pemasaran, dan kepuasan pelanggan. Tapi sudah kah Anda tau apa yang dimaksud dengan inventory?

Bisnis yang tidak memiliki sistem inventory yang baik akan menghadapi berbagai masalah, mulai dari kehabisan stok saat permintaan meningkat hingga overstocking yang menyebabkan biaya penyimpanan membengkak. Oleh karena itu, memahami konsep inventory secara mendalam serta bagaimana mengelolanya secara efektif menjadi hal yang wajib bagi pelaku bisnis, baik skala kecil maupun besar.

Artikel ini akan membahas pengertian inventory, berbagai jenis inventory dalam bisnis, serta strategi manajemen inventory yang paling efektif untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan keuntungan.

Apa yang Dimaksud dengan Inventory?

Sumber : Freepik

Secara umum, inventory adalah persediaan barang atau bahan yang disimpan oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi atau dijual kepada pelanggan. Inventory mencakup berbagai bentuk, mulai dari bahan mentah, barang setengah jadi, hingga produk akhir yang siap dipasarkan.

Dalam akuntansi, inventory dianggap sebagai aset lancar (current asset) karena nilainya dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu relatif singkat. Manajemen inventory yang baik berperan dalam menjaga stabilitas rantai pasokan, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi inventory dalam bisnis meliputi:

  • Permintaan Pasar: Fluktuasi permintaan dapat mempengaruhi jumlah stok yang dibutuhkan.
  • Sistem Produksi: Bisnis manufaktur membutuhkan pengelolaan inventory yang berbeda dibandingkan bisnis ritel.
  • Strategi Penyimpanan: Lokasi, kapasitas, dan kondisi penyimpanan inventory harus dipertimbangkan.
  • Teknologi dan Otomasi: Penggunaan sistem digital dalam manajemen inventory dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Jenis-Jenis Inventory dalam Bisnis

Inventory dalam bisnis dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis utama berdasarkan fungsinya dalam rantai pasokan:

Raw Material (Bahan Baku)

Bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi.

Contoh: Kayu untuk industri furnitur, kapas untuk industri tekstil, atau bahan kimia dalam industri farmasi.

Work in Progress (WIP) atau Barang dalam Proses

Barang yang masih dalam tahap produksi dan belum menjadi produk jadi.

Contoh: Rangka mobil di pabrik otomotif, kain yang sedang dipotong dalam industri fashion.

Finished Goods (Barang Jadi)

Produk yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual atau didistribusikan.

Contoh: Smartphone di toko elektronik, pakaian di butik.

Maintenance, Repair, and Operations (MRO)

Barang atau peralatan yang digunakan untuk keperluan operasional bisnis, bukan untuk dijual.

Contoh: Mesin produksi, alat tulis kantor, peralatan kebersihan.

Safety Stock

Stok cadangan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau gangguan dalam rantai pasokan.

Contoh: Gudang e-commerce menyimpan ekstra stok saat menjelang event belanja besar seperti Harbolnas atau Black Friday.

Cycle Stock

Stok reguler yang dihabiskan dalam siklus tertentu sebelum dipesan kembali.

Contoh: Supermarket yang mengisi ulang stok susu setiap minggu sesuai pola konsumsi pelanggan.

Obsolete Inventory

Persediaan barang yang tidak lagi memiliki nilai ekonomi akibat perubahan tren atau inovasi produk baru.

Contoh: Model ponsel lama yang sudah tidak laku di pasaran setelah keluarnya model terbaru.

    Strategi Manajemen Inventory yang Efektif

    Sumber : Freepik

    Pengelolaan inventory yang efisien dapat membantu bisnis dalam meningkatkan profitabilitas dan mengurangi risiko keuangan. Berikut beberapa strategi utama dalam manajemen inventory:

    Metode FIFO dan LIFO dalam Pengelolaan Stok

    • FIFO (First In, First Out): Barang yang pertama masuk harus dijual lebih dulu, sering digunakan dalam bisnis makanan dan farmasi.
    • LIFO (Last In, First Out): Barang yang terakhir masuk justru dijual lebih dulu, biasanya diterapkan dalam industri dengan harga bahan baku yang fluktuatif.

    Penggunaan Teknologi dalam Manajemen Inventory

    • Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) untuk pemantauan stok secara real-time.
    • Penggunaan barcode scanning dan RFID untuk pencatatan stok yang lebih akurat.
    • Pemanfaatan AI dan Machine Learning untuk menganalisis tren permintaan dan mengoptimalkan persediaan.

    Just-In-Time (JIT) Inventory Management

    • Mengurangi penyimpanan barang berlebih dengan hanya memesan stok saat dibutuhkan.
    • Menghindari pemborosan akibat stok barang yang terlalu lama disimpan.

    Economic Order Quantity (EOQ)

    • Menghitung jumlah pemesanan ideal untuk menyeimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan barang.

    Buffer Stock dan Safety Stock Optimization

    • Mengantisipasi ketidakpastian permintaan dan gangguan rantai pasokan.

    Peran Sewa Gudang dalam Manajemen Inventory

    Banyak bisnis menghadapi keterbatasan ruang penyimpanan untuk inventory mereka. Sewa gudang seperti SpaceHub menjadi solusi ideal untuk menyimpan barang dengan aman, fleksibel, dan efisien. Beberapa keuntungan sewa gudang dalam manajemen inventory meliputi:

    1. Fleksibilitas Penyimpanan: Bisnis dapat menyimpan barang sesuai kebutuhan tanpa harus menyewa gudang besar.
    2. Keamanan Tinggi: Dilengkapi dengan CCTV, sistem keamanan 24/7, serta akses pribadi.
    3. Efisiensi Biaya: Tidak perlu investasi besar dalam membangun atau menyewa gudang sendiri.
    4. Akses Mudah: Pelaku bisnis dapat mengambil atau menyimpan barang kapan saja.

    Inventory merupakan aspek vital dalam dunia bisnis yang mempengaruhi kelangsungan operasional dan profitabilitas. Pengelolaan inventory yang buruk dapat menyebabkan pemborosan biaya, hilangnya pelanggan, serta hambatan dalam rantai pasokan.

    Dengan menerapkan strategi manajemen inventory yang efektif seperti metode FIFO/LIFO, teknologi ERP, Just-In-Time, dan Economic Order Quantity, bisnis dapat mengoptimalkan persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

    SpaceHub menjawab ruang simpan di antara perbedaan hotel dan apartemen
    SpaceHub, Layanan Sewa Gudang Kawasan Strategis di Jakarta

    Sebagai solusi penyimpanan yang aman dan fleksibel, SpaceHub hadir untuk membantu bisnis dalam mengelola inventory dengan lebih baik. Jika Anda membutuhkan ruang penyimpanan tambahan untuk bisnis Anda, segera manfaatkan layanan sewa gudang dari SpaceHub untuk solusi penyimpanan yang efisien dan terpercaya!

    Share this article:

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *